Langkah 5: Proses penyetrikaan
Setelah
itu, lakukan proses menyetrika kertas gloosy yang diletakkan diatas PCB
polos tadi seperti halnya kita menyetrika pakaian kita. Pastikan merata
proses penyetrikaan kita, terutama pada bagian-bagian tepi. Dalam
penyetrikaan, jangan meletakkan setrika kita terlalu lama diatas PCB.
Sesekali angkatlah supaya PCB tidak menerima panas yang terlalu tinggi.
Jika terlalu panas, maka dapat menyebabkan lapisan tembaga pada PCB
mengelupas (menggelembung) dan mungkin juga bahan PCB kita melengkung.
Langkah 6: Proses pendinginan
Jika
proses penyetrikaan dirasa sudah merata (menggunakan perasaan),
tunggulah sampai dingin. Jangan melepaskan kertas gloosy dari PCB polos
ketika keadaanya masih panas, karena hal ini akan menyebabkan kegagalan
perekatan tinta pada PCB polos.
Langkah 8: Proses pengelupasan kertas glosy
Siapkan
nampan yang berukuran sesuai dengan ukuran PCB yang kita buat. Tidak
terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Isilah nampan tersebut
dengan air dingin secukupnya. Selanjutnya, masukkan PCB yang tertempel
padanya kertas glosy kedalam nampan berisi air dingin yang telah kita
siapkan. Diamkan sejenak, kira-kira 10 sampai dengan 15 menit. Setelah
itu, kemudian lakukan pengelupasan kertas glosy secara perlahan-lahan
dengan menggunakan jari tangan. Dalam proses pengelupasan ini, ada
kemungkinan kegagalan (tinta tidak melekat sempurna). Apabila tidak
terlalu banyak jalur yang rusak, maka bagian-bagian yang rusak dapat
ditutupi atau diperbaiki dengan menggunakan pena waterproof atau juga
spidol permanen. Namun bila jalur yang rusak lebih dari 40%, maka mau
tidak mau kita harus mengulang proses sablon tersebut dari awal.
Langkah 9:
Apabila
proses-proses diatas berhasil dilakukan, selanjutnya proses yang harus
dilakukan adalah melarutkan lapisan tembaga pada PCB polos yang tidak
diperlukan dengan larutan ferriclorit (FeCl3).
B. Melarutkan Lapisan Tembaga
Langkah
selanjutnya setelah melakukan proses pelekatan desain layout PCB diatas
lapisan tembaga PCB polos adalah melarutkan lapisan tembaga yang tidak
diperlukan, yaitu lapisan yang tidak tertutup oleh warna hitam (tinta
hasil setrika), sehingga nantinya akan didapatkan jalur-jalur penghantar
yang diperlukan untuk merangkai komponen elektronik. Langkah pelarutan
lapisan tembaga tersebut adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Siapkan tempat pelarutan
Siapkan
nampan yang berukuran sesuai dengan ukuran PCB yang kita buat. Tidak
terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Isilah nampan tersebut
dengan air secukupnya. Air yang digunakan dalam pelarutan lapisan
tembaga dapat menggunakan air biasa (tidak panas) atau juga air panas.
Langkah 2: Siapkan larutan ferriclorit (FeCl3)
Masukkan
bubuk ferriclorit (FeCl3) kedalam air dalam nampan yang telah
dipersiapkan. Aduk hingga bubuk ferriclorit rata tercampur (larut) dalam
air.
Langkah 3: Proses pelarutan lapisan tembaga pada PCB
Masukan
PCB polos yang telah disablon kedalam larutan ferriclorit. Sebagai
tindakan kehati-hatian, sebelum dimasukan sebaiknya kita melakukan
pemeriksaan ulang keadaan jalur-jalur PCB (hasil setrika), pastikan
bahwa jalur yang akan kita buat sudah benar, tidak ada kesalahan.
Setelah dimasukan, untuk mempercepat proses pelarutan lapisan tembaga,
maka goyanglah nampan berisi larutan ferriclorit secara perlahan
bersama-sama dengan papan PCB tersebut. Langkah ini dilakukan dilakukan
selama kurang lebih 10 sampai dengan 15 menit.
Langkah 4: Periksa jalur PCB
Apabila
sudah mulai terlihat terbentuknya jalur-jalur tembaga pada PCB, maka
angkatlah PCB yang kita buat. Periksa apakah masih ada lapisan tembaga
yang tidak diperlukan yang belum terlarutkan. Jika masih, masukan
kembali PCB tersebut dan goyanglah lagi nampan beberapa saat lagi sampai
semua lapisan tembaga yang tidak dibutuhkan terlarut secara sempurna.
Langkah 5: Bersihkan tinta
Cuci
PCB yang masih terdapat noda hitam dari tinta mesin fotocopy dengan
menggunakan air. Untuk membersihkan tinta tersebut, gunakan minyak
thiner ,bensin, solar, atau minyak sejenisnya. Apabila masih belum
bersih sempurna, gunakan amplas halus untuk membantu supaya permukaan
PCB benar-benar bersih. Hal ini supaya timah (tenol) mudah menempel
ketika proses penyolderan komponen.
Langkah 6: Pelapisan permukaan tembaga PCB
Agar
lapisan PCB yang telah jadi tidak mudah kotor atau terkorosi, maka
lapisilah permukaan tembaganya dengan cairan pelapis PCB. Setelah
dilapisi, jemur PCB hingga cairan lapisan tersebut kering sempurna.
Sampai dengan proses ini, PCB buatan kita telah selesai dibuat dan siap
digunakan (/fiq).
0 komentar:
Post a Comment